Konflik dalam diri individu yang pernah saya alami yaitu saya gagal untuk menabung. Saya diberikan uang untuk jajan tiap bulan, jadi saya berpikiran untuk menabung tiap minggu harus saya sisikan uang jajan saya. Saya sudah bertekat dengan tulus untuk menabung dan saya yakin pasti bisa, saat berpikiran seperti itu saya sudah punya bayangan harus hemat jajannya, harus menggunakan uang kalau penting saja, maksudnya tidak main ke warnet atau maen PS dan tidak beli baju, celana, sepatu atau yang lainnya dulu. Saya ingin tau hasilnya apa yang saya dapat dalam satu bulan ini. Tapi ternyata angan-angan itu hanya sia-sia, saya gagal menabung karena banyak godaan dan saya tidak dapat menahannya.
Di bulan ini saja saya sudah banyak jajannya, bukan jajan di kampus, tapi jajan di luar kampus yang sering saya habiskan. Contoh jajan diluar kampus yaitu teman-teman lama saya yang dari SMA mengajak ketemu dan main-main, tentu saja untuk ketemu dan mainnya itu pasti harus mengeluarkan uang yang lumayan banyak. Saat di ajak saya sempat berpikir pasti akan membuang sia-sia uang saya, tapi saya berpikir lagi kalau saya tidak pasti menyesal, karena ini jarang-jarang kita berkumpul lagi, saya juga ada perasaan kangen sama teman-teman lama saya. Selain main dengan teman-teman SMA, saya juga punya banyak teman di daerah sekitar rumah saya, karena rumah saya ya masih di katakana daerah kampung jadi dengan tetangga saling kenal dan dekat seperti keluarga. Kalau dengan teman-teman rumah saya, saya sering ngeband atau maen futsal tiap akhir pekan. Sulit untuk menolak ajakan bermain di akhir pekan, karena kalau tidak main saya hanya di rumah akan merasa bosan,lagi pula memang saya senang melakukan hal tersebut, bermain akan membuat hati senang jadi tidak ada alasan untuk saya menolak tawaran bermain futsal atau bermain band yang memang mengeluarkan biaya lumayan banyak meskipun sudah patungan.
Kalau jajan di lingkungan kampus seperti sekedar makan-makan saja tidak jadi masalah, karena memang untuk tenaga dan kesehatan. Tetapi ada kegiatan lain yang membuat uang jajan untuk di kampus cepat habis, yaitu ajakan untuk main futsal sparing dengan kelas lain, lalu main PS atau main game online kalau dosen tidak masuk, atau main billiard sambil menunggu jam kelas. Kalau bermain futsal hampir setiap minggu kelas saya bermain futsal, saya tergoda untuk ikut karena saya suka olahraga dan buat saya seru bertanding dengan kelas lain, jadi saya senang tapi kembali lagi hal itu termasuk factor yang membuat target saya gagal terpenuhi. Lalu apabila dosen tidak masuk saya dan teman-teman sering main game online untuk menghabiskan waktu sambil menunggu jam kelas berikutnya, memang benar ternyata game online itu membuat kecanduan seperti narkoba, sehingga saya ketagihan untuk bermain apabila di ajak bermain game online.
Dari macam-macam konflik yang di ajarkan pada teori organisasi umum ini lah konflik bati yang pernah saya alami. Cara untuk penyelesaian konflik seperti saya ini yaitu dengan cara harus sabar, harus kuat pada prinsip diri sendiri dan harus menahan diri dari semua hal yang akan dapan mengganggu target atau janji pada diri sendiri yang telah kita buat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar